Kota Gorontalo – Apoteker Ainun kembali melanjutkan langkahnya dalam misi edukasi masyarakat sebagai Kader Keamanan Pangan. Kali ini, beliau hadir di tengah-tengah para apoteker yang tergabung dalam kepengurusan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Gorontalo Utara dalam kegiatan sosialisasi gizi seimbang yang diselenggarakan di Hotel GrandQ, Kota Gorontalo, pada Senin, 23 Juni 2025.
Dalam forum yang dihadiri oleh para pengurus IAI Gorontalo Utara tersebut, Apoteker Ainun tampil membawakan materi bertema “Gizi Seimbang: Isi Piringku, Cara Membaca ING, dan GGL (Gula, Garam, Lemak)”. Dengan penuh semangat, beliau menyampaikan pentingnya pemahaman gizi seimbang sebagai dasar hidup sehat yang harus diketahui dan diterapkan oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Gizi seimbang adalah pondasi utama kesehatan. Sebagai apoteker, kita bukan hanya bertugas memberikan obat, tapi juga wajib menjadi penggerak edukasi kesehatan bagi masyarakat,” tutur Apoteker Ainun dalam presentasinya.
Kegiatan ini berlangsung dinamis dan interaktif. Para peserta, yang terdiri dari apoteker aktif di lingkungan Kabupaten Gorontalo Utara, diajak untuk memahami kembali konsep “Isi Piringku” sebagai panduan konsumsi harian yang seimbang. Apoteker Ainun juga mengajarkan teknik praktis membaca Informasi Nilai Gizi (ING) pada kemasan pangan serta pentingnya memperhatikan kadar Gula, Garam, dan Lemak (GGL) dalam produk makanan sehari-hari.
Beliau menegaskan bahwa edukasi seperti ini menjadi sangat krusial di tengah maraknya penyakit tidak menular akibat pola konsumsi yang salah. Oleh karena itu, menurutnya, apoteker harus mengambil peran aktif sebagai penyuluh gizi di komunitas masing-masing.
“Jangan sampai kita hanya fokus pada terapi obat, tetapi lupa bahwa banyak penyakit bisa dicegah sejak dini dengan pemahaman yang benar tentang gizi,” tambahnya.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari program berkelanjutan dalam rangka mendukung peran Kader Keamanan Pangan. Apoteker Ainun sendiri dikenal sebagai salah satu kader yang aktif dan konsisten terjun langsung ke berbagai daerah untuk menyampaikan edukasi gizi dan keamanan pangan kepada masyarakat, tenaga kesehatan, hingga kelompok profesi.
Menurut pernyataan salah satu pengurus cabang IAI Gorontalo Utara, kehadiran Apoteker Ainun di forum ini sangat memberi inspirasi dan semangat baru bagi para apoteker. Banyak dari peserta menyatakan tertarik untuk mengadopsi materi yang disampaikan ke dalam kegiatan penyuluhan mereka di Puskesmas, apotek, dan kegiatan komunitas lainnya.
Selain sesi penyampaian materi, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi terbuka, di mana peserta dapat menyampaikan kendala, tantangan, serta berbagi pengalaman terkait penerapan edukasi gizi di tempat kerja masing-masing. Apoteker Ainun menanggapi pertanyaan peserta dengan antusias, serta membagikan tips komunikasi efektif kepada pasien dalam menyampaikan informasi gizi.
Sebagai penutup, diserahkan pula bahan edukasi berupa lembar informasi “Isi Piringku” dan panduan membaca label gizi yang dapat digunakan oleh para apoteker dalam kegiatan edukatif di kemudian hari. Para peserta menyampaikan apresiasi atas materi yang informatif, mudah dipahami, dan sangat relevan dengan kondisi kesehatan masyarakat saat ini.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Apoteker Ainun sekali lagi membuktikan bahwa apoteker memiliki peran strategis di luar tugas kefarmasian klinis, yakni sebagai penggerak perubahan perilaku hidup sehat melalui edukasi gizi dan keamanan pangan yang berkelanjutan. Kehadiran beliau di tengah apoteker Gorontalo Utara menjadi penguat semangat bersama untuk terus meningkatkan literasi gizi masyarakat.