BOALEMO – Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo menghadiri undangan dari Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo dalam pertemuan Focus Group Discussion (FGD) tentang Pendirian Program Studi Profesi Apoteker FOK UNG.
Pihak Apoteker Boalemo diwakili bapak apt. Ahmad Intihan, M.Clin.Pharm, dan anggota lainnya, apt. Alvina, apt. Jais, dan apt. Rahman, dan dari pihak Jurusan Farmasi dihadiri langsung oleh Ibu Dr. apt. Nur Rasdianah, M.Si Calon Ketua Prodi PSPA UNG, dan Pejabat Fakultas, Pejabat Jurusan, dan Dosen-dosen di Lingkungan Jurusan Farmasi.
Diskusi ini bertempat di Pantai Cabana Beach, Kab. Boalemo, Sabtu, 15 Juli 2023.
Tujuan dari pertemuan ini tentunya pihak Jurusan Farmasi perlu masukan terkait kurikulum prodi apoteker yang segera di buka nanti.
Dalam diskusi tersebut pihak apoteker kab.boalemo mengajukan beberapa hal yang perlu dimasukan dalam kurikulum berupa :
- Mata kuliah lanjut seperti Farmakoekonomi perlu di ajarkan lagi lebih mendalam, hal ini dasari program-program kerja di pelayanan kefarmasian sangat berkaitan erat manajemennya dengan mata kuliah ini, sehingga Alumni Apoteker lebih siap dihadapkan dengan hal tersebut.
- Perlu adanya tambahan Mata Kuliah Inter Professional Education (IPE), Apoteker sekarang ini perlu dituntut siap berdiskusi dengan tenaga medis lain, dalam menangani kasus penyakit yang berkembang setiap tahunnya. Selain melalui Mata Kuliah perlu Workshop dan Seminar terkait IPE , Agar Lulusan Apoteker UNG, mampu menyesuaikan dengan tenaga medis lain.
- Sinkronisasi Program Apoteker Tanggap Bencana (ATB) perlu diterapkan, Tidak banyak Apoteker yang masuk dalam bagian ini, dinilai belum matang dari segi kesiapan atau kedasaran diri, Sehingga Rasa Kesiapan menjadi seorang Apoteker yang siap dibutuhkan sebagai tenaga ATB perlu ditanamkan sejak di bangku kuliah.
Selain bagian kurikulum, Pihak Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Kab. Boalemo juga mengharapkan agar segera dibuka program Apoteker, mengingat, banyaknya Tenaga Kefarmasian dengan Jenjang S1 Farmasi yang dinilai kurangnya kuota PNS dan PPPK, dibandingkan Profesi Apoteker dan D3 Farmasi, dengan dibukanya ini membuka peluang bagi mereka melanjutkan di Daerah sendiri, dan jika memungkinkan dibuka dalam kelas Karyawan, sehingga tidak sepenuhnya meninggalkan tempat kerja. Ujar “apt. Ahmad Intihan, M.Clin.Pharm pada saat diskusi.
Rilis : apt. Deden
Editor : apt. Utin
Baca juga :
Panduan Aplikasi Siap Untuk Lulusan Apoteker Baru
Download Panduan
Donasi Untuk Masyarakat Tolinggula Kabupaten Gorontalo Utara
#OPEN DONASI 🥀 PD IAI Gorontalo x IYPG PD IAI Gorontalo x ATB PD IAI GorontaloPeduli Korban Banjir Bandang dan Longsor di Kec. Tolinggula Gorontalo
World Pharmacist Day 2023, IYPG PD IAI Gorontalo feat. Farmasi UNG dan SMK Kesehatan Tridharma dalam kegiatanApoteker Sahabat Keluarga : Edukasi Telefarmasi
Peserta terdiri dari mahasiswa farmasi ung dan siswa farmasi SMK Kesehatan Tridharma Gorontalo FARMASI UNG – Setiap bulan september tepat ditanggal 25 september 2023, salah
Siap Layani Informasi Kefarmasian Berbasis Digital, Apoteker Gorontalo Luncurkan Website Resmi
Kota Gorontalo – Perkembangan zaman berbasis 5.0 menjadi tantangan tersendiri apoteker dalam hal mengolah informasi secara digital. Sabtu, 22 Juli 2023, Pengurus Daerah Ikatan Apoteker
Apoteker Kab. Boalemo Siap Sukseskan Pembukaan Prodi Apoteker Universitas Negeri Gorontalo
BOALEMO – Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia Kabupaten Boalemo Provinsi Gorontalo menghadiri undangan dari Jurusan Farmasi, Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas Negeri Gorontalo dalam pertemuan
Dinas Kesehatan Kota Gorontalo Siap Dukung Penuh Kegiatan Apoteker Gorontalo
KOTA GORONTALO – Melalui program Bimbingan Teknis Petugas Pengelola Pelayanan Kefarmasian yang di laksanakan Oleh Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, apt. Andi Isna Arifandi, S.Si selaku