Dalam era digital saat ini, Generasi Z yaitu anak-anak yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an mengalami perubahan besar dalam gaya hidup mereka,terutama dengan adanya transformasi digital seperti gadget berupa smartphine atau tablet. Penggunaan gadget yang berlebihan sangat berpengaruh terhadap aspek kesehatan, termasuk pola makan dan status gizi. Artikel ini membahas bagaimana kecanduan gadget dapat menyebabkan defisiensi nutrisi pada remaja juga tentang solusi untuk masalah ini.
Kecanduan gadget sering kali dikaitkan dengan gaya hidup sedentari, di mana remaja menghabiskan waktunya didepan layar dengan aktivitas fisik yang sangat berkurang. Penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup sedentari ini berhubungan erat dengan kebiasaan makan yang tidak sehat. Remaja yang menghabiskan waktu lama menggunakan gadget cenderung lebih sering mengonsumsi makanan cepat saji dan camilan yang tidak sehat, Serta sudah tidak lagi meningat makan dengan teratur. Hal ini dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
Penggunaan gadget seringkali membuat kita beralih dari makanan, menyebabkan makan sambil beraktivitas, seperti saat menonton video atau bermain game. Kebiasaan ini bisa mengarah pada makan tanpa kesadaran, di mana individu tidak memperhatikan jumlah makanan yang dikonsumsi, sehingga mengarah pada makan berlebihan.
Selain itu, iklan atau konten makanan sering kali mempromosikan makanan cepat saji dan camilan yang tinggi kalori. Paparan iklan yang konstan ini dapat memengaruhi preferensi makanan, mendorong konsumsi makanan yang kurang sehat dan menyebabkan pola makan yang tidak seimbang. Ini dapat berkontribusi pada defisiensi nutrisi karena makanan yang dikonsumsi cenderung rendah vitamin dan mineral penting. Beberapa defisiensi yang umum termasuk kekurangan vitamin D, zat besi, dan kalsium. Vitamin D penting untuk kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh. Zat besi diperlukan untuk produksi sel darah merah dan pencegahan anemia, sedangkan kalsium penting untuk pertumbuhan dan kesehatan tulang
Kecanduan gadget juga berdampak pada kesehatan mental, yang pada akhirnya juga memengaruhi pola makan. Remaja yang menghabiskan banyak waktu di media sosial dan aplikasi sering mengalami stres, kecemasan, dan gangguan tidur. Kondisi ini dapat menyebabkan perilaku makan yang tidak sehat, seperti makan berlebihan atau mengonsumsi makanan tidak bergizi sebagai pelampiasan emosional. Masalah kesehatan mental ini akan memperburuk kebiasaan makan, mengarah pada konsumsi makanan tinggi kalori dan rendah nutrisi.
Untuk mengatasi defisiensi nutrisi akibat kecanduan gadget, diperlukan pendekatan multifaset. Edukasi tentang pentingnya pola makan sehat dan Batasan dalam penggunaan gadget perlu ditingkatkan. Program edukasi di sekolah dan kampanye kesehatan dapat membantu remaja memahami risiko dan membuat perubahan positif dalam kebiasaan mereka.
Kecanduan gadget di kalangan Generasi Z memiliki dampak yang signifikan terhadap pola makan dan status gizi mereka . Penggunaan gadget yang berlebihan berkontribusi pada gaya hidup sedentari, yang pada gilirannya mempengaruhi kebiasaan makan yang tidak sehat dan defisiensi nutrisi. Remaja yang menghabiskan banyak waktu di depan layar cenderung mengalami pola makan yang tidak teratur dan kekurangan nutrisi penting seperti vitamin D, zat besi, dan kalsium. Selain itu, kecanduan gadget juga dapat mempengaruhi kesehatan mental, yang selanjutnya berdampak pada pola makan. Dengan pendekatan yang tepat, termasuk edukasi, pengelolaan waktu gadget, dan peningkatan aktivitas fisik, Generasi Z dapat mengurangi risiko defisiensi nutrisi dan memperbaiki kesejahteraan mereka.
Tugas literasi digital :
Rahmi Arfina – 821424013
Sri Amelia Rajak – 821424019