Parasetamol atau Asetaminofen merupakan obat yang digunakan atau di indikasikan ketika badan demam. Selain untuk demam, Parasetamol dapat digunakan sebagai anti nyeri paling ringan. Misalnya Sakit Kepala, sakit perut karena menstruasi, ataupun nyeri badan seperti pegal-pegal karena seharian beraktivitas berat.
Parasetamol bekerja dengan cara menghambat sintesis Prostaglandin di otak, hasil dari penghambatan inilah yang membuat suhu badan kita bisa normal kembali dan nyeri badan mulai berkurang.
Merek-merek dagang obat yang mengandung parasetamol yang dapat ditemukan di apotek seperti Bodrex, Paramex, Panadol, Decolgen, Decolsin, Fasidol, dan masih banyak lagi yang dapat anda konsultasikan pada Apoteker.
Golongan Obat bebas
Penurun Demam dan Pereda Nyeri Ringan
Tablet, Sirup, Suppositoria, Drops/tetes, dan Infus
Bentuk Sediaan Tablet :
Dewasa dengan dosis 500 mg dapat diminum 3 sampai 4 kali sehari
Anak-anak dengan usia 6-12 tahun dapat diminum 1/2 tablet – 1 tablet, 3 kali sehari
Bentuk Sediaan Sirup :
tiap 5 ml mengandung 120 mg parasetamol dapat dikonsumsi dengan umur berikut :
Umur 0-1 tahun : 2.5 ml 3-4 kali sehari
Umur 1-2 tahun : 5 ml, 3-4 Kali sehari
Umur 2-6 Tahun : 5-10 ml, 3-4 kali Sehari
Umur 6-9 Tahun : 10-15 ml, 3-4 kali sehari
Umur 9-12 Tahun : 15-20 ml, 3-4 kali sehari
atau menurut petunjuk dokter
Bentuk Sediaan Drops/tetes :
tiap 0.6 ml mengandung 60 mg parasetamol dapat dikonsumsi dengan umur berikut :
dibawah umur 1 tahun dipipet sebanyak 0.6 ml, 3-4 kali sehari
umur 1-2 tahun 0.6-1.2 ml , 3-4 kali sehari
Parasetamol dapat digunakan pada sebelum atau sesudah makan
Tidak direkomendasikan parasetamol dengan minuman campuran, seperti teh, susu, atau jus
Pastikan kemasan parasetamol disimpan pada suhu yang sejuk, dan terhindar dari cahaya matahari.
Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Konsultasikan dengan Apoteker untuk lebih lanjut
Parasetamol masuk dalam kategori B, yang artinya Studi pada binatang percobaan tidak terdapat adanya risiko terhadap janin, tetap konsultasikan dengan dokter dan apoteker
- mudah lelah
- sakit pada bagian perut
- Urin atau tinja berwarna lebih gelap dari sebelumnya
- Hilang Nafsu Makan
Hentikan penggunaan parasetamol jika terdapat efek samping yang berarti.