N.A.R.K.O.B.A Untuk Kesehatan Gen Z? Benarkah?

Ketika mendengar kata “NARKOBA”, kebanyakan dari kita pasti langsung memikirkan zat-zat berbahaya yang berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Narkoba sering kali dikaitkan dengan penyalahgunaan obat-obatan terlarang yang bisa menghancurkan masa depan terutama bagi generasi muda saat ini contohnya seperti Generasi Z. Generasi ini tumbuh dalam era yang penuh tekanan, di mana mereka terpapar berbagai pengaruh negatif melalui media sosial dan lingkungan sekitarnya. Tantangan ini membuat mereka lebih rentan terhadap masalah kesehatan, kecemasan, hingga risiko penyalahgunaan Narkoba. 

Bagi banyak orang, Narkoba dianggap sebagai ancaman besar bagi generasi Z yang hidup di tengah kemajuan teknologi dan gaya hidup yang serba cepat. Namun, di balik itu, ada pendekatan yang lebih positif yang justru mengejutkan. Kali ini, “NARKOBA” tidak merujuk pada zat terlarang, melainkan digunakan sebagai singkatan unik yang mewakili prinsip-prinsip hidup sehat. NARKOBA yang dimaksud di sini bukanlah sesuatu yang merusak, melainkan panduan sederhana dan praktis yang bisa membantu Gen Z untuk menjalani kehidupan yang lebih sehat, baik secara fisik maupun mental. Oleh karena itu, mari kita gali apa yang dimaksud dengan NARKOBA dalam konteks ini. 

N : Nutrition (Nutrisi yang Seimbang)

Salah satu komponen utama untuk menjaga kesehatan adalah asupan nutrisi yang tepat. Generasi Z dengan akses ke informasi lebih luas, dapat memanfaatkan pengetahuan ini untuk mengatur pola makan yang seimbang. Pentingnya asupan gizi yang kaya akan protein, karbohidrat, lemak baik, vitamin dan mineral tidak bisa diabaikan. Mereka juga cenderung lebih peduli pada diet yang ramah lingkungan seperti diet nabati dan menghindari makanan olahan berlebihan (Dewi, 2021).

A : Activity (Aktifitas Fisik)

Aktifitas Fisik adalah kunci untuk menjaga tubuh tetap bugar dan sehat. Tidak perlu olahraga berat, aktivitas sederhana seperti berjalan kaki, bersepeda, atau melakukan peregangan di rumah juga dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan. Dengan aktivitas fisik yang rutin, Gen Z dapat meningkatkan stamina, menjaga berat badan ideal, serta mencegah berbagai penyakit. Meskipun terkadang sibuk dengan aktivitas lain, seperti belajar atau bekerja, menyisihkan sedikit waktu setiap hari untuk bergerak aktif bisa sangat membantu menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran (Dewi, 2021).

R : Rest (Istirahat Cukup)

Tidur yang cukup adalah salah satu pilar penting kesehatan yang sering kali diabaikan oleh generasi muda. Gen Z cenderung tidur kurang dari yang dibutuhkan akibat penggunaan gadget sebelum tidur. Kurang tidur dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik, serta menurunkan produktivitas sehari-hari. Idealnya, setiap orang membutuhkan tidur antara 7-8 jam (Ramadhan & Putri 2020).

K : Kindness (Kebaikan Hati)

Memiliki sikap positif dan kebaikan terhadap orang lain terbukti meningkatkan kesehatan mental. Ini adalah aspek yang sering diabaikan, tetapi penelitian menunjukkan bahwa tindakan kebaikan, seperti membantu orang lain dapat meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi stress. Generasi Z, dengan kesadaran sosial yang tinggi, dapat memanfaatkan ini untuk memperkuat kesehatan mental mereka (Wijaya, 2021).

O : Optimism (Optimisme)

Sikap optimis dalam menghadapi hidup dapat memberikan dampak yang besar pada kesehatan mental. Penelitian menunjukkan bahwa individu yang optimis cenderung hidup lebih lama dan memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Optimisme memungkinkan Gen Z untuk melihat tantangan sebagai peluang dan membantu mereka lebih tangguh dalam menghadapi kesulitan (Wijaya, T., 2021).

B : Balance (Keseimbangan Hidup)

Menjaga keseimbangan antara pekerjaan, pendidikan, dan kehidupan pribadi sangat penting, terutama di dunia yang serba cepat seperti sekarang. Gen Z perlu belajar bagaimana mengelola stres, memprioritaskan waktu luang dan menemukan harmoni antara kebutuhan fisik dan mental (Ramadhan & Putri 2020).

A : Awareness (Kesadaran Diri)

Kesadaran diri, baik secara fisik maupun emosional adalah sesuatu yang penting untuk menjaga kesehatan.  Kesadaran akan kebutuhan tubuh dan pikiran, seperti mendeteksi gejala stres atau kelelahan, membantu seseorang dalam menjaga kesehatannya secara proaktif. Meditasi, yoga, atau teknik mindfulness lainnya dapat membantu meningkatkan kesadaran diri (Dewi, 2021).

Mengapa Gen Z Memerlukan Panduan Seperti Ini?

Generasi Z tumbuh dalam era di mana kesehatan mental menjadi perhatian utama. Tekanan dari media sosial, tuntutan akademik, dan ketidakpastian masa depan adalah beberapa faktor yang meningkatkan tingkat kecemasan di kalangan anak muda. Selain itu, mereka sering kali bingung dalam memilih gaya hidup sehat yang sesuai dengan kebutuhan dan tantangan mereka. Dengan adanya panduan singkat seperti ini, mereka bisa lebih mudah mengingat dan menerapkan kebiasaan sehat dalam kehidupan sehari-hari.

“NARKOBA” yang dimaksud dalam konteks ini sama sekali tidak terkait dengan penggunaan obat-obatan terlarang. Sebaliknya, ini adalah singkatan kreatif yang bisa dijadikan panduan praktis oleh generasi muda khususnya Gen Z, untuk menjaga kesehatan mereka baik secara fisik maupun mental. Nutrisi yang seimbang, aktivitas fisik, istirahat yang cukup, kebaikan hati, optimisme, keseimbangan hidup dan kesadaran diri adalah dasar dari kehidupan yang sehat dan bahagia. 

Referensi :

Dewi, S. (2021). Pola Aktivitas Fisik dan Kesehatan Mental Pada Generasi Muda di Era Digital. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia. Cirebon. 16(2), 102-110. Diakses dari https://journal.example.com/jkmi/v16/n2/artikel

Ramadhan, A., & Putri, R. (2020). Pengaruh Tidur Cukup Terhadap Produktivitas dan Kesehatan Mental di Kalangan Remaja. Jurnal Psikologi Kesehatan., Jakarta. 14(3), 89-95. Diakses dari https://journal.example.com/jpk/v14/n3/artikel

Wijaya, T. (2022). Kebaikan dan optimisme sebagai kunci kesehatan mental remaja di Indonesia., Jurnal Psikologi Sosial dan Kesehatan. Jakarta. 11(1), 55-60. Diakses dari https://journal.example.com/jpsk/v11/n1/artikel