
Sebagai sistem penghantaran obat, liposom haruslah memiliki karakteristik yang baik untuk dapat menjalankan fungsinya. Beberapa karakteristik yang perlu diperhatikan yaitu ukuran partikel dan indeks polidispersitas. Kedua karakteristik ini memberikan peran yang sangat penting dalam liposom, dimana dapat mempengaruhi efisiensi enkapsulasi, profil pelepasan obat, biodistribusi, serta penyerapan liposom di dalam tubuh nantinya.
Sehingganya, telah banyak cara yang dilakukan untuk mengontrol karakteristik ini, salah satunya melalui metode pengecilan ukuran partikel (downsizing) diantaranya metode ekstrusi dan ultrasonikasi.

Pada metode ekstrusi, liposom dilewatkan melalui membran filter berpori, sehingga dapat menghasilkan ukuran partikel yang diinginkan. Metode ekstrusi ditemukan menjadi metode paling efektif dibandingkan metode lainnya, sehingganya telah banyak digunakan dalam proses produksi liposom.
Sedangkan metode ultrasonikasi adalah metode yang menggunakan gelombang getaran berfrekuensi tinggi yang dapat meningkatkan proses pencampuran dan pemecahan partikel besar menjadi partikel yang lebih kecil. Secara teori, semakin lama proses ultrasonikasi, akan menyebabkan pemecahan ikatan kimia dan menghasilkan ukuran partikel yang homogen.
Pada penelitian yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa dari program studi S1 Farmasi, Universitas Negeri Gorontalo, yang bernama Afrizal Jusuf di bawah bimbingan bapak Dr.rer.medic. Robert Tungadi, M.Si., Apt. dan ibu Nur Ain Thomas, M.Si., Apt., mengangkat masalah mengenai pengaruh lama waktu ultrasonikasi terhadap ukuran partikel dan polidispersitas indeks liposom antosianin.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa liposom yang dipreparasi dengan menggunakan metode ultrasonikasi selama 5 menit, 15 menit, dan 30 menit menghasilkan ukuran partikel rata-rata sebesar 150,6 nm – 169,7 nm dengan nilai indeks polidspersitas rata-rata berada pada rentang 0,366 – 0,450. Bahkan, nilai ukuran partikel dan Polidispersitas Indeks (PDI) yang dihasilkan oleh metode ultrasonikasi selama 5 menit lebih baik dibandingkan dengan variabel kontrol yang menggunakan metode ekstrusi, meskipun tidak berbeda secara signifikan.
“Berdasarkan hasil penelitian ini, saya berharap dapat menjadi bahan referensi atau rujukan, khususnya dalam upaya memperkecil ukuran partikel menggunakan metode ultrasonikasi”, tutur Afrizal Jusuf.
Rilis : Afrizal
Editor : apt. Deden
Baca juga :

N.A.R.K.O.B.A Untuk Kesehatan Gen Z? Benarkah?
Ketika mendengar kata “NARKOBA”, kebanyakan dari kita pasti langsung memikirkan zat-zat berbahaya yang berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Narkoba sering kali dikaitkan dengan

MINUM VITAMIN C BUAT BADAN LEMES? INI YANG HARUS KAMU KETAHUI!
Vitamin adalah senyawa organik yang dapat ditemukan di dalam makanan ataupun buah-buahan. Kata “Vitamin” diambil dari bahasa Latin vita yang berarti “hidup” dan amina (amine)
Benarkah Kosmetik yang Mengandung Merkuri Berbahaya Bagi Kulit Wajahmu? Yuk! Cek Penjelasannya
Kosmetik kini sudah menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat, khususnya kaum hawa. Kosmetik tidak hanya dapat mempercantik wajah, tetapi juga menutrisi, merawat, dan melindungi kulit dari

Cintai Lingkungan Dengan Cara Sederhana
Lingkungan merupakan tempat manusia menghabiskan setiap waktunyadengan berbagai kegiatan dan kesibukan yang begitu berarti. Tatkala lingkunganadalah tempat yang begitu indah karena menampilkan variasi yang asri

Defisiensi Nutrisi Pada Generasi Z Akibat Kecanduan Gadget
Dalam era digital saat ini, Generasi Z yaitu anak-anak yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an mengalami perubahan besar dalam gaya hidup mereka,terutama dengan

Pentingnya Perawatan Diri Untuk Kesehatan Remaja
Di masa sekarang sering di ditemukan beberapa remaja yang malas untuk menjaga kebersihan dirinya, yang tanpa mereka sadari itu dapat menyebabkan timbulnya penyakit. Perawatan diri